Syair: Mir ist Erbarmung widerfahren, Philipp Friedrich Hiller 1767
Terjemahan: H.A.Pandopo/J.M.Malessy 1983
Lagu: Johann Ludwig Hainlin 1819
'Ku diberi belas kasihan, walau tak layak hatiku;
tadiku angkuh, kini heran: Tuhan, besarlah rahmatMu!
Kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh mulia,
kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh mulia!
Walau 'ku patut dihukumkan, Kaulah penuh anugerah:
darah PutraMu dicurahkan membasuh dosa dan cela.
Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu.
Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu!
Ini tetap pengakuanku, jikalau orang ingin tahu:
hanya berkat pengasihanMu rukunlah aku dan Engkau.
'Ku merendahkan diriku dan kuagungkan rahmatMu,
'ku merendahkan diriku dan kuagungkan rahmatMu!
Jangan seorang pun di dunia merampas harta hatiku:
dasar percaya yang 'ku punya dan alas doa yang teguh;
hidup dan mati 'ku tent'ram: rahmatMu, Tuhan, kugenggam,
hidup dan mati 'ku tent'ram: rahmatMu, Tuhan, kugenggam!
Ya Tuhan, jangan ambil rahmat yang Kauberi kepadaku,
kar'na dengannya aku s'lamat sampai ke dalam rumahMu:
di sana kumuliakanlah rahmatMu s'lama-lamanya,
di sana kumuliakanlah! rahmatMu s'lama-lamanya!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar